Jayapura, 12 November 2025 — Upaya meningkatkan akses dan kualitas layanan air minum di Provinsi Papua memasuki tahapan strategis melalui penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) Provinsi Papua Tahun 2025. Dalam proses penting ini, Lembaga Pengembangan Inovasi Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) memperkuat kolaborasinya dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR) Provinsi Papua melalui penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD).

Kegiatan FGD berlangsung pada Rabu, 12 November 2025, di Lantai 2 Gedung Dinas PUPR Papua, Dok 5 Jayapura. Forum ini menjadi ruang strategis untuk menyatukan pandangan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor dalam merumuskan arah pengembangan sistem penyediaan air minum di seluruh wilayah Papua.





FGD dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas PUPR Provinsi Papua, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penyusunan RISPAM sebagai fondasi pembangunan layanan air minum yang terintegrasi, berkelanjutan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Dalam sesi pemaparan, tim ahli dari LPI USTJ menyajikan analisis awal mengenai kondisi eksisting sistem penyediaan air minum, cakupan pelayanan, kapasitas infrastruktur, serta tantangan yang dihadapi di lapangan. Kajian tersebut menunjukkan perlunya penyusunan strategi pembangunan yang lebih terarah berdasarkan karakteristik tiap wilayah, termasuk aspek geografis dan ketersediaan sumber air baku.
Diskusi berjalan dinamis, dengan peserta FGD memberikan masukan yang konstruktif terkait proyeksi kebutuhan air minum, prioritas pembangunan jaringan, perbaikan kelembagaan, hingga pemanfaatan teknologi dan data spasial untuk mendukung perencanaan.
Kolaborasi ini mempertegas peran LPI USTJ sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menghasilkan dokumen perencanaan yang komprehensif dan tepat sasaran. Melalui penyusunan RISPAM Provinsi Papua Tahun 2025, diharapkan pemerintah memiliki peta jalan yang kuat untuk meningkatkan layanan air minum yang merata, aman, dan berkelanjutan di seluruh Tanah Papua.






